Sabtu, 21 Desember 2013

Jurnal faktor” yang mempengaruhi prestasi akademik dengan IPTEK

Prestasi selalu dihubungkan dengan pelaksanaan suatu kegiatan atau aktivitas. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi belajar merupakan output dari proses belajar. Definisi prestasi belajar antara lain dikemukakan oleh Winkel dalam
Sunarto (2009) yang menyatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Sedangkan menurut Sukmadinata (2005), prestasi atau hasil belajar (achievement) merupakan realisasi dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik. Di sekolah, hasil belajar atau prestasi belajar ini dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata pelajaran yang telah ditempuhnya. Alat untuk mengukur prestasi/hasil belajar disebut tes prestasi belajar atau achievement test yang disusun oleh guru atau dosen yang mengajar mata kuliah yang bersangkutan.
Nasution dalam Sunarto (2005) mendefinisikan prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan), sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mencerna informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seorang siswa sering disajikan dalam bentuk simbol berupa angka, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa pada suatu periode tertentu.
Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam proses pendidikan dipengaruhi banyak faktor,
secara garis besar faktor -faktor tersebut bisa dikelompokan menjadi 2 (Munthe 1995, diacu dalam Hidayati 2002), yaitu :
1. Faktor intelektual adalah kemampuan seseorang yang diperlihatkan melalui
kecerdasan dan kepandaiannya dalam berpikir dan berbuat. Seperti bakat,
kapasitas belajar, kecerdasan, dan hasil belajar yang telah dicapai dalam hal ini
adalah jumlah nilai UAN SMU.
2. Faktor non -intelektual adalah segala kondisi dari dalam dan luar dirinya atau
lingkungan sekitar, yang terkait dengan diri seorang dalam mempengaruhi kemampuan berpikir dan bertindak. Seperti masalah belajar, jenis kelamin, karir, sosial, emosional, jalur masuk IPB, keuangan, asal daerah, keluarga, pemakaian waktu luang, organisasi,
sahabat, metode belajar serta lingkungan.
Faktor Internal
Intelegensi
Taraf intelegensi seseorang tercermin pada prestasi semua matapelajaran di sekolah. Siswa dengan taraf intelegensi yang tinggi dapat mencapai prestasi belajar yang lebih baik, dibandingkan siswa yang taraf intelegensinya lebih rendah. Namun intelegensi bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan siswa meraih prestasi.
Motivasi
Motivasi merupakan daya penggerak yang menjadi aktif pada saat benar-benar ingin mencapai suatu tujuan. Menurut Sukadji (2000) motivasi merupakan tenaga dorong selama tahapan proses belajar yang berfungsi untuk:
Mencari dan menemukan informasi mengenai hal-hal yang dipelajari
Menyerap informasi dan mengolahnya
Mengubah informasi yang didapat menjadi suatu hasil misalnya menjadi pengetahuan, prilaku, keterampilan, sikap, dan kreatifitas.
Secara umum, motivasi dibedakan menjadi motivasi internal dan eksternal.Motivasi internal bersumber pada diri sendiri misalnya kebutuhan untuk memuaskan rasa ingin tau. Sedangkan motivasi eksternal berasal dari luar. Siswa yang mengandalkan motivasi ekternal akan membutuhkan adanya pemberian pujian, hadiah atau nilai atas preastasi atau keberhasilan yang diraihnya. Bagi siswa motivasi yang paling penting adalah motivasi berpreastasi sehingga akan cenderung berjuang untuk mencapai sukses.
Kepribadian
Kepribadian merupakan organisasi yang dinamis dalam diri seseorang yang menentukan bagaimana seseorang menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kepribadian dapat berubah dan muncul dalam bentuk tingkah laku, yang sangat dipengaruhi sikap-sikap, nilai-nilai, kepercayaan, emosi dan keinginan.
Faktor Eksternal
Lingkungan rumah
Lingkungan rumah terutama orang tua memegang peran penting serta menjadi guru bagi anak dalam mengenal dunianya. Orang tua berperan sebagai pengasuh, pendidik dan membantu anak dalam proses sosialisasi. Dengan demikian kemapuan orang tua juga berpengaruh pada preastasi anak, termasuk kemampuan orang tua menyedaiakan fasilitas belajar bagi anak di rumah.
Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan yang nyaman, sehingga anak terdorong untuk belajar dan berprestasi.
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik, namun disini saya akan membahas salah satu faktor yang cukup berpengaruh terhadap prestasi akademik, yaitu “ IT ”. IT memang cukup berpengaruh terhadap perkembangan prestasi akademik, baik itu kedalam perkembangaan negatif maupun positif. Berdasarkan jurnal-jurnal yang telah saya baca juga mengatakan bahwa IT memang cukup perpengaruh dalam meningkatnya prestasi akademik.
dengan menggunakan internet dapat meningkatkan prestasi akademik anak, karena pada fitur-fitur yang ada dalam internet dapat membantu meningkatkan prestasi akademik anak. Dengan internet kita bisa mencari informasi-informasi penting, berkomunikasi dengan teman di sekolah, berduskusi, saling bertukar data dan bahkan dapat membantu dalam belajar bahasa asing, khususnya bahasa inggris.
Selain itu, untuk membantu proses belajar dan meningkatkan prestasi akademik pelajar dan mahasiswa, media pendukung seperti alat elektronik yang ada di sekolah maupun di kampus sangatlah mempengaruhi. Penggunaan media terutama media yang berbasis IT selain dapat membantu siswa dalam pembelajaran juga menambah ilmu pengetahuan kepada siswanya tentang bagaimana menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Hal tersebut membuat siswa dapat mengikuti perkembangan zaman.
Referensi :
Mareta, Rose. 2012. Pengaruh Penggunaan Internet Sebagai Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Enterprise, Jubilee. 2010. Meningkatkan Prestasi Akademik dengan Internet. Jakarta: Elex Media Komputindo