Selasa, 23 Oktober 2012

Tugas Ilmu Budaya Dasar III

Manakah yang benar kebudayaan adalah produk manusia atau manusia adalah produk kebudayaan ?


Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap :
Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya
Obyektivitas : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
Internalisasi : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia .
  
 
DIALEKTIKA MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
            Manusia dan kebudayaan pada dasarnya berhubungan secara dialektis. Ada interaksi kreatif antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namum manusia sendiri sangat tergantung pada produk kebudayaannya. Itulah dialektika fundamental yang mendasari seluruh proses hidup manusia. Dialektika fundamental ini terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1.        Tahap Eksternalisasi
Adalah proses pencurahan diri manusia secara terus-menerus kedalam dunia melalui aktivitas fisik dan mentalnya.
2.        Tahap Objektivasi
Adalah konsekuensi logis dari tahap eksternalisasi. Artinya, jika dalam tahap eksternalisasi manusia sibuk melakukan kegiatan fisik dan mentalnya, maka dalam tahap objektivasi, kegiatan tersebut sudah menghasilkan produk-produk tertentu, misalnya; gedung, mobil, komputer, buku-buku ilmiah, dsb.
3.        Tahap Internalisasi
Adalah tahap dimana realitas objektif hasil ciptaan manusia itu kembali diserap oleh manusia. Dengan kata lain, struktur dunia objektif hasil karyanya ditransformasikan kembali ke dalam struktur kesadaran subjektifnya. Misalnya; “kehadiran komputer dapat mempengaruhi persepsi masyarakat tentang pekerjaan, yakni bahwa dengan komputer, banyak pekerjaan bisa tertangani dalam waktu singkat. Orang yang sudah biasa menggunakan komputer tentu berpikir bahwa, tanpa komputer pekerjaannya akan terhambat”.

Jadi,antara budaya dan manusia saling menghasilkan satu sama lainnya . Kebudayaan adalah produk manusia sedangkan manusia adalah produk kebudayaan .Kedua duanya adalah benar saling berkaitan .

 
Sumber :  http://riohode.blogspot.com/2010/05/manusia-dan-kebudayaan.html
Sumber :  http://jasmerahnasiku.blogspot.com/2011/11/manusia-dan-kebudayaan.html

Tugas Ilmu Budaya Dasar III

 MANUSIA  SEBAGAI MAKHLUK BERBUDAYA

Dua kekayaan manusia yang paling utama ialah akal dan budi atau yang lazim disebut pikiran dan perasaan. Di satu sisi akal dan budi tersebut telah memungkinkan munculnya tuntutan-tuntutan hidup manusia yang lebih daripada tuntutan hidup makhluk lain. Dari sifat tuntutan itu ada yang berupa tuntutan jasmani dan ada tuntutan rohani. Di sisi lain akal dan budi memungkinkan munculnya karya-karya manusia yang sampai kapan pun tidak pernah akan dapat dihasilkan oleh makhluk lain. Cipta, karsa dan rasa pada manusia sebagai hasil pikiran dan perasaannya terus melaju tanpa hentinya berusaha menciptakan benda-benda baru untuk memenuhi hajat hidupnya. Dari proses inilah lahirnya kebudayaan. Jadi kebudayaan pada hakiakatnya adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal dan budi manusia.       
Bahwa manusia sebagai makhluk berbudaya, dimana kebudayaan itu sendiri pada hakikatnya adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal dan budi manusia, dan manusia tidak akan pernah terlepas dari yang namanya budaya, bahkan pada manusia primitif pun terdapat budaya, walaupun budaya yang ada pada mereka masih sangat sederhana.
 Sumber:http://irwandasyahputra.blogspot.com/2012/04/manusia-sebagai-makhluk-budaya.html

Kamis, 11 Oktober 2012

Kajian Ilmu Budaya Dasar

Kajian Ilmu Budaya Dasar
  
Kajian Ilmu Budaya Dasar bermaksud agar para akdemisi atau mahasiswa dapat memiliki latar belakang pengetauan budaya Indonesia secara mendalam sehingga diharapkan dapat menudukung serta mengembangkan kebudayaan Indonesia secara kreatif melalui bidang masing-masing. Dengan demikian diharapkan mahasiswa mampu memeperlihatkan sikap 
 
1. Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi di sekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya dan mengapa.
2.  Kesadaran akan pola-pola nilai yagn dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari
3.   Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri
      4.      Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya    
dengan  penuh tanggungjawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dibenarkannya.
 
Sumber :  http://ahmaduha.blogspot.com/2011/03/pendahuluan-kajian-ilmu-budaya-dasar.html

Definisi Masalah Sosial

Pengertian Masalah Sosial

Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi gesekan-gesekan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.


Sumber : http://toraerdo.blogspot.com/2010/10/definisi-masalah-sosial-dan-jenis.html

Perbedaan antara pengetahuan budaya dengan ilmu budaya dasar

Perbedaan antara pengetahuan budaya dengan ilmu budaya dasar

Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
 Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Sumber :  http://irwanpantau.wordpress.com/2010/02/15/perbedaan-ilmu-sosial-dasar-dengan-ilmu-budaya-dasar/

Rabu, 10 Oktober 2012

Tujuan dan Ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar

Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Tujuan ilmu budaya dasar adalah mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik menyangkut orang lain dan alam sekitarnya maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Sumber: http://andaru24.wordpress.com/2011/03/01/tujuan-ilmu-budaya-dasar-dan-definisi-kebudayaan/

RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak dari kerangka tujuan, ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD), meliputi:Berbagai aspek kehidupan yang mengungkapkan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (he humanities), baik dari segi keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
Hakikat manusia yang satu atau universal, tetapi beragam perwujudannya dalam kebudayaan setiap zaman dan tempat. Dalam menghadapi lingkungan alam, sosial, dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, tetapi juga ketidak seragaman, sebagaimana ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, perasaan, dan tingkah laku.
Sumber: http://ulfahmilatihanifah-inggris-2a-07.blogspot.com/2010/10/hakikat-ilmu-sosial-budaya-dasar.html

Hakikat Ilmu Budaya Dasar

Hakikat Ilmu Sosial Budaya Dasar

ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu tersendiri, melainkan lebih merupakan kajian interdisipliner. Mata kuliah ini merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program study guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadian, kepekaan, sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan SDA dan mempunyai wawasan tentang perkembangan IPTEK dan Seni. ISBD memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial budaya.
Sumber: http://ulfahmilatihanifah-inggris-2a-07.blogspot.com/2010/10/hakikat-ilmu-sosial-budaya-dasar.html

Etika Memposting di Internet

1. Etika Memposting di Internet

Etika di Internet dikenal dengan istilah Netiquette (Network Etiquette),
yaitu semacam tatakrama dalam menggunakan Internet. Etika , lebih erat
kaitannya dengan kepribadian masing-masing. Jadi tak semua pengguna
Internet mentaati aturan tersebut.
Dibawah ini ada beberapa etika yang dapat diterapkan secara
Umum antara lain:
a. Kesan Pertama di Tangan Anda
Di dunia nyata, orang seringkali menilai seseorang dari penampilan,
sebelum mengetahui perangai yang sebenarnya. Oleh karena itu,
banyak yang mengutamakan penampilan untuk mendapatkan kesan
terbaik.
b. Hindari Penggunaan Huruf Kapital
Menggunakan huruf kapital (uppercase) tidak dilarang. Tetapi jika
berlebihan, misalnya sampai satu alinea, apalagi diimbuhi dengan tanda
seru, orang akan malas membacanya.
c. Memberi Judul dengan Jelas
Ketika mengirim sebuah email, Anda harus memberikan judul pada
email tersebut. Seperti halnya tulisan pada koran atau majalah, judul
harus menggambarkan isi tulisan.

d. Menggunakan BCC daripada CC pada Email
Alamat email adalah bagian privasi seseorang. Beberapa orang
mungkin kurang suka jika alamat email-nya disebarkan kepada umum.
e. Membalas Email dengan Cepat
Idealnya membalas email paling lambat 24 jam setelah email itu
diterima. Jika belum sempat membalas, beritahu pengirim bahwa kita
akan pasti membalasnya.
f. Membaca Dulu, Baru Bertanya
Ada kalanya kita ikut bergambung pada sebuah forum diskusi di
internet yang membahas salah satu bidang ilmu.
g. Tidak Mengirim File yang Terlalu Besar
Kecepatan untuk akses Internet berbeda-beda. Oleh karena itu,
pertimbangkan juga jika akan mengirimkan file.
h. Menggunakan Kutipan
Di Internet, kutipan diperlukan bila kita membalas suatu email atau
memberi tanggapan pada milis.
i. Tidak Hanya Copy-Paste
Internet memungkinkan siapapun untuk mengambil konten dengan
mudah dan cepat. Konten yang kita ambil tersebut, misalnya sebuah
artikel, tentunya hasil jerih payah orang lain ketika menulisnya.
j. Kembali pada Diri Sendiri
Perilaku kita berinternet memang tak akan ada yang memantau. Di
ruangan tanpa tatap muka, siapapun bisa berbuat berdasarkan
kehendaknya. Seringkali kita menemukan informasi palsu, kata-kata tak
senonoh, dan perilaku lainnya yang kurang pantas secara etika.
Sumber: http://zerocoolboy.blogspot.com/2012/10/etika-memposting-di-internet.html

Jumat, 05 Oktober 2012

Janganlah mengucapkan "aku menyerah",karena akan selalu ada kesempatan untuk mencoba selamakamu masih punya keinginan .