INTERNET ADDICT
Internet Addiction Disorder,
atau, lebih luas, terlalu sering menggunakan internet, penggunaan
komputer bermasalah atau penggunaan komputer patologis, adalah
penggunaan komputer yang berlebihan yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
Kecanduan atau adiksi terhadap internet terlihat dari intensi waktu yang
digunakan seseorang untuk terpaku berjam-jam bahkan ada yang sampai berhari-hari
di depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi
internet, banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online membuat mereka tidak
peduli dan lupa dengan aktivitas lainnya dan kehidupan sekitar mereka.
Ketidakmampuan seseorang dalam
mengontol diri untuk terkoneksi dengan internet dan melakukan kegiatan
bersamanya adalah cikal bakal dari lahirnya bentuk kecanduan ini, bahkan di
Amerika Serikat sendiri telah berdiri panti rehabilitasi untuk menyembuhkan
bentuk kecanduan khusus internet. kebiasaan yang tidak terkendali memang
terkadang dapat menimbulkan petaka tersendiri bagi diri kita, dengan tidak bisa
mengatur lamanya durasi berinternet, menghabiskan waktu dan menghancurkan semua
tanggung jawab dalam kehidupannya.
Internet bukanlah sebuah bencana,
sebaliknya, jelas internet telah membantu proses pencerdasan bangsa, mengubah
dunia menjadi sebuah kampung kecil, dimana jarak dan waktu tidak lagi
menghambat penyebaran informasi. Komunikasi antar manusia, walau jauh jaraknya,
kini dengan adanya berbagai jejaring sosial telah memudahkan interaksi.
Internet telah menjadikan dunia penuh dengan kemajuan, di desa dan di pelosok
terdalam sekalipun dapat mengikuti setiap detik perkembangan dunia, pemerataan
informasi dan pengetahuan semakin dirasakan nyata.
Kembali pada apa yang dilakukan
seseorang dalam menggunakan teknologi ini, apakah bermanfaat atau tidak? apakah
baik atau buruk? Perbandingannya, sebagai contoh, seperti ketika seseorang
menghabiskan 24 jam nonstop, online demi mencari bahan untuk tugas akhir
kuliahnya atau informasi bisnis atau mungkin juga melakukan promosi toko online
yang dimilikinya, secara logika hal tersebut tidaklah ada salahnya, karena
jelas pengunaannya bermanfaat sesuai dengan tujuan dan pekerjaannya. Namun,
jika seseorang menghabiskan waktu untuk online untuk sekedar browsing selama 24
jam nonstop, sekedar saja, sekedar menonton video porno, sekedar main judi
online, sekedar memainkan game online, sekedar kesenangan tak bermanfaat,
kemudian meninggalkan tanggung jawabnya di dunia non-maya dan tidak memiliki
tujuan yang penting dan berarti, maka ini diindikasikan sebagai gangguan atau
sakit.
Segala sesuatu yang berlebihan
tidaklah baik, kebiasaan berinternet yang sehat adalah dengan menyesuaikan
jadwal dan juga kepentingan, serta tidak melupakan tanggung jawab yang dimiliki
oleh masing-masing individu. Walau kini dunia maya selalu saja menghadirkan
inovasi-inovasi terbaru, yang mana memungkinkan mereka yang tidak memiliki
depresi berat, kecemasan atau gangguan sosial untuk ketagihan melakukan
kegiatan dalam dunia maya, dengan demikian kebijaksanaan sebagai pengguna
adalah dibutuhkan untuk mengimbanginya.
Kecanduan internet dapat secara
khusus menjadi masalah bagi kaum remaja dan anak muda, yang kurang memiliki
peraturan iri dan lebih rentan pengaruh media.
Kecanduan internet masih jadi
perdebatan untuk masuk dalam gangguan kejiawaan atau tidak. Para pasien yang
mengalami kecanduan internet juga sering mengalami kondisi kejiwaan lain
seperti kurang perhatian gangguan hiperaktif, depresi, kecemasan, rendah
kepercayaan diri, impulsif, tak tahu malu, dan cenderung mau bunuh diri. Selain
itu, kecanduan terhadap internet bisa merupakan menjadi bagian dari
kondisi-kondisi tersebut dan bukanlah entitas yang terpisahkan. Para ahli
kejiwaan harus waspada selama menangani pasien muda dengan kondisi, seperti
depresi dan harus memahami mengenai kecanduan internet. Data yang dikumpulkan
oleh penelitian lain menunjukkan variasi yang besar dalam konteks dari tipe
orang pada risiko mengalami kecanduan internet. Sebagai contoh,
kebanyakan penelitian menemukan kecanduan internet lebih umum terjadi pada
laki-laki, tetapi beberapa menemukan jumlah perempuan lebih besar atau tak ada
perbedaan gender. Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk hal ini.
Internet bukanlah sebuah bencana
jika kita pandai menggunakan dan memanfaatkan teknologi ini dengan sebaik-baiknya,
apakah bermanfaat atau tidak? apakah baik atau buruk?, karena internet telah
membantu proses pencerdasan bangsa, mengubah dunia menjadi sebuah kampung
kecil, dimana jarak dan waktu tidak lagi menghambat penyebaran informasi.
Komunikasi antar manusia, walau jauh jaraknya, kini dengan adanya berbagai
jejaring sosial telah memudahkan interaksi. Internet telah menjadikan dunia
penuh dengan kemajuan, di desa dan di pelosok terdalam sekalipun dapat
mengikuti setiap detik perkembangan dunia, pemerataan informasi dan pengetahuan
semakin dirasakan nyata.
Banyak sekali manfaat yang telah
diberikan internet kepada manusia, banyak pengetahuan dan juga informasi disini
yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan demikian maka
kebijaksanaan seseorang untuk menggunakan teknologi itu sendiri yang harus
terus dikembangkan, sehingga tujuan awal dari penciptaan teknologi yaitu guna
mempermudah dan meningkatkan kualitas hidup manusia dapat benar-benar terwujud
dikemudian hari.
Jika seseorang menghabiskan 24 jam
nonstop, online demi mencari bahan untuk tugas akhir kuliahnya atau informasi
bisnis atau mungkin juga melakukan promosi toko online dan website pribadi atau
menjadi administrator website perusahaan
tempat dia bekerja, secara logika hal tersebut tidaklah ada salahnya, karena
jelas pengunaannya bermanfaat sesuai dengan tujuan dan pekerjaannya. Namun,
jika seseorang menghabiskan waktu untuk online untuk sekedar browsing selama 24
jam nonstop, sekedar saja, sekedar menonton video porno, sekedar main judi
online, sekedar memainkan game online, sekedar kesenangan tak bermanfaat,
kemudian meninggalkan tanggung jawabnya di dunia non-maya dan tidak memiliki
tujuan yang penting dan berarti, maka ini diindikasikan sebagai gangguan
(kecanduan internet) atau sakit.
Segala sesuatu yang berlebihan
tidaklah baik, kebiasaan berinternet yang sehat adalah dengan menyesuaikan
jadwal dan juga kepentingan, serta tidak melupakan tanggung jawab yang dimiliki
oleh masing-masing individu. Walau kini dunia maya selalu saja menghadirkan
inovasi-inovasi terbaru, yang mana memungkinkan mereka yang tidak memiliki
depresi berat, kecemasan atau gangguan sosial untuk ketagihan melakukan
kegiatan dalam dunia maya, dengan demikian kebijaksanaan sebagai pengguna
adalah dibutuhkan untuk mengimbanginya.
Penggunaan komputer yang tidak
bermanfaat yaitu apabila menganggu keseimbangan antara kehidupan nyata dan
dunia maya (cyberspace), artinya individu harus mampu mengontrol
dorongan-dorongan untuk beronline, tidak mempengaruhi kehidupan cyberspace
dalam perilaku kesehariannya, individu mampu menyelesaikan tugas-tugas
kesehariannya tanpa terganggu dari dorongan impuls untuk berinternet.
Jadi internet addiction disorder
merupakan gangguan yang berhubungan dengan kejiwaan meskipun masih dalam
perebatan. Akan tetapi megapa berhubungan dengan kejiwaan? Karena gangguan ini
dapat mengakibatkan seseorang merasa kecanduan dan apabila berlebihan dapat
mengakibatkan depresi yang hebat seperti pecandu obat-obatan. Penggunaan
internet sendiri sebenarnya tergantung pada individu masing-masing seberapa
bisa dia menyikapinya dengan bijak dan seimbang.
Banyak sekali manfaat yang telah
diberikan internet kepada manusia, banyak pengetahuan dan juga informasi disini
yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan demikian maka
kebijaksanaan seseorang untuk menggunakan teknologi itu sendiri yang harus
terus dikembangkan, sehingga tujuan awal dari penciptaan teknologi yaitu guna
mempermudah dan meningkatkan kualitas hidup manusia dapat benar-benar terwujud
dikemudian hari.
Sumber :
http://allpsych.com/journal/internetaddiction.html
http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/09/04/11040257/kecanduan.internet.ikut.rehabilitasi.saja
http://www.mediaindonesia.com/data/pdf/pagi/2008-12/2008-12-24_17.pdf